SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Barong Ider Bumi Meriahkan Lebaran di Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 12 April 2024 | 08:04 - Dibaca 400 kali
Hiburan Barong Ider Bumi Meriahkan Lebaran di Banyuwangi
Tradisi adat Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Banyuwangi, Kamis (11/4/2024). (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Setiap tanggal 2 Syawal dalam penanggalan Jawa di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selalu dipadati masyarakat.

Mereka berduyun-duyun untuk menyaksikan ritual sakral adat Barong Ider Bumi yang rutin digelar masyarakat suku Osing setiap tahunnya. Untuk tahun ini jatuh pada Kamis (11/4/2024) kemarin.

Rangkaian kegiatan upacara Barong Ider Bumi 2024 dibuka dengan tabuhan Bonang yang berlokasi di depan rumah pelestari Barong Tresno Budoyo.

Ritual adat Barong Ider Bumi selalu memeriahkan libur Lebaran di Banyuwangi. Pasalnya, ritual yang diyakini mampu menolak bala ini sangat ditunggu masyarakat secara antusias oleh warga Desa Kemiren dan juga sekitarnya.

Tokoh masyarakat adat Desa Kemiren, Suhaimi menceritakan ritual adat Barong Ider Bumi. Ritual adat ini dipercaya pertama kali muncul sekitar tahun 1840an. 

Saat itu di Desa Kemiren sedang terserang wabah yang berimbas pada banyak warga yang menjadi korban. Tak jarang warga pun mengalami gagal panen karena tanaman diserang hama.

Kemudian muncul masa paceklik dengan waktu yang sangat panjang sehingga sesepuh desa kala itu meminta saran kepada Mbah Buyut Cili yang dipercaya sebagai leluhur Desa Kemiren. 

“Pencerahan itu pun datang melalui mimpi. Warga desa diminta melakukan arak-arakan Barong sebagai penolak bala yang dilakukan keliling kampung,” ungkap Suhaimi.

Masyarakat Kemiren mempercayai Barong yang digambarkan sosok mahluk bermahkota yang memiliki sayap bisa menjaga desa.

"Ritual adat Barong Ider Bumi diawali dengan para tokoh pelestari Barong mengirim doa di petilasan Buyut Cili,” imbuh Suhaimi.

Tradisi ini dilakukan secara turun temurun kepada anak cucunya dan berlangsung hingga saat ini. Keberadaan Tradisi Barong Ider Bumi sangat unik dan menarik. Tradisi ini sangat menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi melalui Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman mengucapkan syukur Alhamdulillah atas suksesnya acara ritual Barong Ider Bumi yang termasuk salah satu event Banyuwangi Festival 2024 tersebut.

"Terima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong mensukseskan event ini. Acara ini sudah terselenggara setiap tahun dan selalu menjadi daya tarik wisatawan luar daerah," kata Taufik.

Saat gamelan dimainkan oleh para pengiring Barong pertanda Barong siap diarak keliling desa dan diikuti masyarakat Desa Kemiren dengan mengenakan pakaian adat sambil diiringi alat musik tradisional yang rancak khas Barong Desa Kemiren.

Arak-arakan dimulai dari Desa Kemiren timur menuju Kemiren Barat dengan jarak tempuhnya sekitar 2 km. Sepanjang jalan, tokoh adat akan melakukan tradisi sembur uthik-uthik yaitu menebarkan uang logam sekitar Rp 999 koin yang dicampur beras kuning dan beraneka macam bunga di dalam bokor yang menjadi simbol penolak bala.

Dalam penutupan rangkaian ritual tersebut diakhiri dengan selamatan kampung. Prosesi ini memakai tumpeng pecel pitik yang merupakan kuliner tradisional khas Banyuwangi.

Kuliner pecel pitik ini berbahan utama ayam kampung muda. Setelah disembelih, ayam kampung dibersihkan dan dipanggang secara utuh di perapian menggunakan kayu bakar.

Bumbu-bumbunya terdiri dari, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Setelah diracik dan dihaluskan, bumbu dicampur dengan parutan kelapa muda. 

Penyajiannya cukup menarik karena ayam yang telah dipanggang lantas disuwir menggunakan tangan dan dicampur dengan parutan kelapa muda dan bumbu pecel.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV