BANYUWANGI- Untuk memulihkan ekonomi lokal khususnya yang berskala mikro dan kecil, Pemkab Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan Hari Belanja Pasar Rakyat dan UMKM, Minggu (4/4/2021). Ribuan karyawan Pemkab Banyuwangi, BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai elemen lainnya berbelanja menyebar keseluruh 15 titik pasar tradisional se-Banyuwangi dan sejumlah tempat UMKM.
Gerakan tersebut diluncurkan Bupati Ipuk di Pasar Genteng, Banyuwangi. Ipuk memborong berbagai makanan tradisional, pakaian, hingga sayur mayur.
Ipuk mengatakan, gerakan masif ini dilakukan untuk mendorong perekonomian lebih cepat bergerak. Pemkab Banyuwangi melibatkan ASN, BUMN, BUMD, dan swasta untuk bergerak bersama membeli berbagai barang di pasar tradisional dan UMKM.
"Hari ini ribuan orang yang tergabung dalam gerakan ini tersebar ke seluruh pasar tradisional. Mereka juga ada yang belanja di pasar-pasar kecil dekat rumahnya, juga ada yang berbelanja ke UMKM-UMKM se-Banyuwangi,” kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, gerakan ini adalah bagian dari program pemulihan ekonomi arus bawah. Dia menyebut ada tiga langkah yang ditempuh bersamaan.
Pertama, pemberdayaan yang dilakukan melalui sertifikasi, mentoring, dan sebagainya. Kedua, fokus pada penjualan dengan melibatkan seluruh UMKM pada kegiatan Banyuwangi Festival dan peluncuran gerakan belanja ke pasar dan UMKM. Ketiga, menjembatani akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga non bank.
“Jadi kita jalankan strategi jangka pendek dan panjang. Kalau jangka panjang lewat pemberdayaan, kalau jangka pendek ya bagaimana caranya agar jualan pedagang pasar dan UMKM laku, laku, dan laku. Sehingga hari ini ribuan orang terlibat dalam gerakan ini untuk bikin laris pedagang pasar dan UMKM,” papar Ipuk.
Bupati perempuan itu optimistis program ini akan meningkatkan transaksi keuangan para pelaku UMKM. Program ini l bakal digerakkan setiap bulan. Ipuk memilih tanggal "cantik" setiap bulannya.
"Untuk bulan April ini kita ambil tanggal 4 (4 bulan 4), bulan Mei besok tanggal 5 (5-5), dan seterusnya. Jadi biar semua orang mudah mengingat," kata dia.
Ipuk menjelaskan, gerakan ke pasar ini tidak hanya membeli bahan baku pangan, tapi juga berbagai barang lainnya seperti pakaian, tas, perlengkapan ibadah, alas kaki, peralatan memasak, peralatan kebersihan, dan sebagainya. Adapun untuk UMKM menyasar berbagai segmen, mulai makanan-minuman, batik, sampai kerajinan tangan.
Gerakan ini pun mendapat sambutan antusias dari pedagang pasar. Musamah, penjual di Pasar Genteng, senang karena penjualannya meningkat. “Alhamdulillah, lumayan menambah penghasilan," ucapnya.
Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM ini diikuti tak kurang dari 2.000 orang.
"Rata-rata per orang belanja Rp50.000-Rp100.000. Ada transaksi lebih dari Rp100 juta. Sedang kami rampungkan perhitungannya, semua di data secara online. Lengkap dokumentasinya,” ujarnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi