BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Banyuwangi menjadi tuan rumah program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Pada Selasa siang (6/6/2023), tim Kementerian Luar Negeri dan para peserta delegasi dari 9 negara mendarat di Bandara Internasional Blimbingsari Banyuwangi.
Bunyi tabuhan rebana dan Tari Gandrung menyambut kehadiran mereka yang kemudian bertolak menuju kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
Melalui sambungan virtual, Para delegasi menerima sambutan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. Hudiyono, M.Si.
“Beasiswa seni dan budaya ini merupakan salah satu cara untuk memajukan kebudayaan dan memiliki peran pelestarian yang kuat hingga ke mancanegara. Melalui program ini pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekosistem wisata berbasis budaya,” kata Hudiyono.
Hudiyono juga menyampaikan bahwa Jawa Timur adalah wilayah yang kaya akan penduduk serta budaya. Terdapat kurang lebih 596 destinasi wisata yang sekitar 40% diantaranya merupakan wisata berbasis budaya.
Menurutnya, para delegasi sangat beruntung karena Banyuwangi, tempat mereka akan belajar budaya selama dua bulan ke depan merupakan ikon, tokoh serta pusat edukasi budaya Jawa Timur.
Hudiyono turut mendoakan agar para delegasi betah dan dapat pulang dengan membawa informasi budaya terkait Banyuwangi ke negara masing-masing.
Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) adalah program diplomasi budaya yang memberikan pemahaman budaya bagi para delegasi.Tahun ini tema yang diusung yaitu, "Indonesia, Home of Diversity."
Sebanyak 45 orang dari 34 negara mengikuti BSBI tahun ini. Para delegasi dibagi dalam beberapa kelompok untuk belajar di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Banyuwangi.
Kelompok yang berkesempatan belajar budaya di Banyuwangi beranggotakan 9 orang delegasi diantaranya dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Timor Leste, India, Qatar, Kazakhstan, dan Rusia. Para peserta mengaku sangat senang dan terharu atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
“Saya merasa terhormat berada di sini, mendapat sambutan budaya yang luar biasa sampai saya hampir menangis. Saya berharap bisa belajar banyak, dan semoga dalam dua bulan kedepan saya bisa menjadi bagian dari Banyuwangi,” tutur Syahira, delegasi dari Malaysia.
Selain aktivitas utama, para delegasi nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Banyuwangi. Mereka juga diharapkan dapat membaur dengan masyarakat Banyuwangi selagi belajar tentang budaya serta kesenian. Hal itu tentunya baik bagi kedua belah pihak karena akan ada relasi yang terjalin.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi