BANYUWANGI - Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi lagi-lagi mendapatkan penghargaan bergengsi. Kali ini, Desa Tamansari mendapatkan penghargaan dengan kategori Community Based Tourism (CBT) di ajang ASEAN Tourism Standard 2023 di Yogyakarta Marriott Hotel, Minggu (5/2).
Desa yang terletak di kaki gunung Ijen ini merupakan Community Based Tourism yang berarti masyarakat berbasis pariwisata atau kumpulan masyarakat yang melakukan pariwisata tidak hanya keuntungan semata, namun berfokus pada keberlangsungan dari lingkungan, sosial, maupun budaya itu sendiri.
ASEAN Tourism Standard Awards ini merupakan penghargaan yang dibentuk atas dasar inisiatif dari ke-10 negara anggota ASEAN. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kemajuan pariwisata. ASEAN Tourism Standards Award ini dimaksudkan untuk menciptakan satu destinasi di kawasan ASEAN yang bermutu tinggi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan selamat kepada Desa Wisata Tamansari Banyuwangi yang kesekian kalinya mendapatkan penghargaan.
"Desa Wisata Tamansari Banyuwangi merupakan paket komplit. Pariwisata tumbuh dari masyarakat dan berkelanjutan," kata Menpar Sandi.
Sandi yakin, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Tamansari akan menjadi desa wisata tujuan dunia. Karena pariwisata ini hanya menunjang dan menjadi pilar, dan yang menopang kehidupan di sini adalah budayanya.
"Untuk itu, Tamansari harus terus bergerak untuk berprestasi untuk dapat mengejar menjadi wisata kelas dunia," pungkas Sandi.
Menerima penghargaan, Ketua Lembaga Desa Wisata Tamansari, Mahsun mengungkapkan kegembiraan karena sekian kalinya Desa Tamansari mendapat penghargaan.
"Kami sangat bangga. Tentu ini modal kami untuk terus mengakomodir potensi SDM dan SDA yang ada di Desa Tamansari dan juga kami akan terus menggali inovasi-inovasi baru untuk mendukung pengembangan Desa Tamansari," ungkap Mahsun.
Asean Tourism Standard 2023 dilaksanakan bertepatan dengan Asean Tourism Forum 2023 di Yogyakarta yang diikuti 10 negara ASEAN.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi