BANYUWANGI - Sebanyak kurang lebih 50 Bacaleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Banyuwangi, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (11/5/2023).
Kedatangan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) guna mendaftarkan diri. Uniknya, puluhan Bacaleg diberangkatkan dari Kantor DPC PDI Perjuangan menggunakan armada becak.
Sebelum berangkat juga dilakukan pembacaan doa oleh pemuka lintas agama di Banyuwangi. Mulai dari Islam, Hindu, Katolik, Kristen, Budha dan Konghucu.
Secara bergantian para pemuka agama ini melantunkan doa sesuai kepercayaan masing-masing.
"Kita ingin dilepas dengan doa. Karena kita yakin upaya kita tidak berhasil tanpa adanya ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.
Ia juga menuturkan, dipilihnya media becak sebagai sarana transportasi menuju kantor KPU, merupakan bentuk solidaritas dan kesetiakawanan kader PDI Perjuangan terhadap masyarakat kecil dan menengah.
"Karena kami sebagai partai yang sangat peduli terhadap rakyat kecil (wong cilik) dan selalu ada bersama mereka," ungkap Made.
Made mengatakan, pendaftaran Bacaleg ini menjadi prosesi penting dalam tahapan Pemilu. DPC PDI-Banyuwangi berharap bisa hatrick pada Pemilu 2024 nanti. Targetnya adalah kemenangan mutlak.
Partai politik besutan Megawati Soekarno Putri menargetkan 23 kursi DPRD Banyuwangi dari sebelumnya 12 kursi di Pileg 2019.
"Semoga apa yang kita ikhtiarkan ini bisa terwujud. Ini adalah ujung tombak dari proses kepartaian yang kita jalani," ucapnya.
Rombongan tiba di KPU sekira Pukul 10.15 WIB dan langsung disambut tari jejer gandrung sebagai tarian pembuka khas Bumi Blambangan.
Komisioner KPU Banyuwangi juga turut menyambut dengan memberikan selempang tanda selamat datang.
Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rachman mamastikan berkas pendaftaran Bacaleg PDI-P lengkap. Termasuk pada Aplikasi Pencalonan (Silon) juga dipastikan komplit.
"Setelah kami cek dan lengkap, berkas kami terima," kata Dwi kepada wartawan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi