BANYUWANGI- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Banyuwangi berganti kepemimpinan.
Pergantian kepemimpinan DPD PKS Banyuwangi ini dari hasil Musyawarah Daerah (Musda) V yang diselenggarakan secara daring di kantor DPD PKS setempat, Senin (28/12/2020).
Hadir di lokasi Musda hanya 11 orang yang terdiri dari DPTD lama dan baru. Sementara para pengurus DPC di 25 kecamatan dan seluruh kader PKS se Kabupaten Banyuwangi mengikuti dari tempatnya masing-masing.
Pada Musda yang digelar melalui virtual tersebut, Agus Imam Santoso terpilih menjadi Ketua DPD PKS Banyuwangi periode 2020-2025.
Periode sebelumnya, Ketua DPD PKS Banyuwangi dijabat oleh Faisol Aziz, yang saat ini diamanahkan menjadi sekretaris DPD PKS Kabupaten Banyuwangi.
Ketua periode sebelumnya, Faisol Aziz mengatakan, pada Ahad (27/12/2020) kemarin, juga telah terlaksana Muswil (musyawarah wilayah) PKS tingkat nasional. Tak terkecuali PKS di Jawa Timur juga ikut mengikuti.
Ia menjelaskan, seminggu sebelum pelaksanaan muswil, diawali dengan Pemira (pemilihan umum raya) untuk seluruh kader pelopor di tingkat nasional.
Masing-masing memilih 8 calon dewan pimpinan tingkat wilayah untuk provinsi dan 8 calon dewan pimpinan tingkat daerah. 8 nama ini kemudian disetorkan ke DPP untuk kemudian dibuatkan surat keputusan (SK).
"Sehingga hari ini (saat Musda) kami dibacakan SK itu," kata Faizol Aziz singkat.
Melalui SK DPP PKS, 8 yang ditunjuk sebagai DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) PKS Kabupaten Banyuwangi, diantaranya, Ketua DPD PKS di amahkan kepada Agus Imam Santoso, Sekretaris Faisol Azis, Bendahara Neni Viantin DM, Ketua Bidang Kaderisasi Sapto Lasongko.
Dilanjut Ketua MPD (Majelis Pertimbangan Daerah) PKS Banyuwangi Hariyanto dan Sekretaris Abdul Halim. Ketua DED (Dewan Etik Daerah) Herry Setiyawan, dan Sekretaris Sri Wahyuni.
Setelah Musda, Agus Imam Santoso beserta pengurus DPD PKS Kabupaten Banyuwangi terpilih langsung menjalani pelantikan secara virtual dan serentak seluruh Indonesia.
Setelah menerima mandat tersebut, Agus Imam mengatakan, pihaknya harus segera mempersiapkan pemenangan PKS pada pemilu 2024.
"Bahwasanya target untuk suara di 2024, paling tidak minimal porsi yang selama ini bisa kita pertahankan," ungkapnya.
Pada Pemilu 2019, pihaknya memperoleh dua kursi dewan yakni di Dapil I dan V. Pihaknya pun optimis bisa menambah jumlah kursi pada kontestasi politik berikutnya.
"Mudah-mudahan di semua dapil nanti kita bisa nenumbuhkan hal-hal baru, warga-warga kita di semua dapil yaitu dapil I sampai dapil V," terangnya.
Dekat-dekat ini, kata dia, akan fokus melakukan penataan dan penguatan SDM di semua bidang, yang nantinya berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pemenangan pemilu yang akan dilaksanakan nanti.
Pihaknya juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin berkiprah bersama dengan PKS.
"Ini akan menjadi salah satu konsep program kita untuk penguatan dari segi jumlah kader, anggota, dan tentunya penguatan dari sisi kualitas kerja partai kedepan," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi