SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Berjalan di Rel Kereta, Pria Lansia di Banyuwangi Tewas Tertemper KA Probowangi

Muhammad Nurul Yaqin - 20 November 2022 | 16:11 - Dibaca 1.58k kali
Peristiwa Daerah Berjalan di Rel Kereta, Pria Lansia di Banyuwangi Tewas Tertemper KA Probowangi
Korban tewas tertemper KA Probowangi ditutupi daun pisang oleh warga, Minggu (20/11/2022). (Istimewa).

BANYUWANGI - Seorang pria lanjut usia di Banyuwangi tewas setelah tertemper kereta api (KA) Probowangi di KM 5 petak 9, tepatnya di antara Stasiun Rogojampi dan Stasiun Banyuwangi Kota, Minggu (20/11/2022) siang.

Korban diketahui berinisial S (69) warga Dusun Karangbaru, Desa/Kecamatan Glagah. Pasca kejadian, korban langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, untuk ditangani medis.

Plt Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 12.13 WIB, saat KA Probowangi melanjutkan perjalanan dari Stasiun Rogojampi tujuan akhir Stasiun Ketapang.

"Berdasarkan laporan masinis, saat perjalanan menuju Stasiun Banyuwangi Kota, ada seorang pria yang berjalan di rel kereta," kata Zaki.

Dari kejauhan, kata dia, korban sudah diingatkan berulang kali oleh masinis melalui seruling atau klakson KA Probowangi. Namun, korban tetap tidak menghindar.

"Seruling peringatan terus dibunyikan, hingga jarak dekat korban tetap tidak menghindar. Hingga akhirnya, korban tertemper KA Probowangi," terangnya.

Zaki melanjutkan, KA Probowangi kemudian melakukan pemberhentian luar biasa (BLB) di TKP, pasalnya kondisi korban pasca tertemper masih berada di kolong kereta.

"Korban seketika meninggal dunia di TKP. Akibat insiden itu KA Probowangi sempat mengalami keterlambatan sekitar 9 menit," sebutnya.

Zaki menambahkan, keterlambatan KA Probowangi karena harus memindahkan korban dari kolong kereta, serta memastikan rangkaian kereta tidak terjadi kerusakan akibat insiden tersebut.

"Setelah kejadian, kami koordinasi dengan Polsek Banyuwangi untuk menangani peristiwa itu. Saat insiden berlangsung kami dari KAI sudah melakukan sesuai prosedur," tegasnya.

Zaki belum bisa memastikan penyebab korban tidak menghindar saat dibunyikan klakson peringatan dari masinis.

"Apakah bunuh diri atau kehilangan pendengaran, kami kurang paham. Karena sampai saat ini kami belum menerima laporan dari pihak kepolisian," pungkasnya.

Sementara Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan lengkap. Saat ini penanganan korban masih berlangsung.

"Korban sudah dievakuasi ke RSUD Blambangan. Kami masih di rumah sakit untuk melakukan identifikasi," ucap Kusmin singkat.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV