BANYUWANGI - Banjir yang menerjang perkampungan di Kalibaru, Banyuwangi, Kamis (3/11/2022) malam, tidak hanya merusak puluhan rumah. Namun, menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat milik warga, serta belasan ternak ikut hanyut.
Banjir akibat luapan Sungai Yas itu, juga berdampak pada jembatan putus. Setidaknya sudah ada tiga jembatan yang dilaporkan ambruk.
Sementara barang berharga milik warga yang sementara diketahui telah terseret banjir yaitu ada 7 Sepeda motor, 3 Mobil, 14 ekor kambing dan 3 ekor hewan ternak sapi.
Plt Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata, mengatakan banjir ini terjadi di beberapa titik di wilayah Kalibaru yang menyebabkan 32 rumah warga mengalami kerusakan parah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja kerugian material," ungkapnya, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, sekitar pukul 18.30 WIB telah terjadi luapan di tiga sungai yang berada di Desa Banyuanyar, Desa Kalibaru Kulon dan Kalibaru Wetan yang disebabkan hujan lebat pada sore hari.
Sehingga, mengakibatkan di sepanjang jalan Depan Polsek Kalibaru sampai dengan pegadaian Kalibaru tergenang banjir, selokan di sepanjang jalan tidak bisa menampung air dikarenakan debit air hujan cukup tinggi.
Senada dengan itu, Kepala Desa Kalibaru Wetan, Muhammad Taufiq menyampaikan bagi korban yang terdampak banjir atau rumahnya yang rusak, pihaknya sudah koordinasi dengan Hotel Margo Utomo supaya korban bisa ditempatkan di aula hotel tersebut.
"Kami upayakan bagi warga yang terdampak banjir agar malam ini mendapatkan tempat tinggal sementara," cetusnya.
Taufiq menambahkan, sejumlah warga sudah mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terkena banjir.
Sedangkan, pihaknya dan Muspika beserta BPBD Kecamatan masih melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir di sepanjang bantaran Sungai Yas.
"Luapan sungai Yas mengarah pada Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan dengan ketinggian air mencapai hingga 1 meter dari permukaan," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi