SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Keren! UPTD Laboratorium DLH Banyuwangi Luncurkan Inovasi Pelayanan Digital

Muhammad Nurul Yaqin - 22 August 2022 | 09:08 - Dibaca 577 kali
Peristiwa Daerah Keren! UPTD Laboratorium DLH Banyuwangi Luncurkan Inovasi Pelayanan Digital
Indeks Kualitas Masyarakat Digital Milenial (Iklan Mas Dilan) yang diluncurkan UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi. (Istimewa).

BANYUWANGI - UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, meluncurkan Indeks Kualitas Masyarakat Digital Milenial (Iklan Mas Dilan). 

Inovasi pelayanan digital berbasis website ini bertujuan mewujudkan pelayanan prima yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendapatkan hasil yang optimal.

Diketahui UPTD Laboratorium Lingkungan merupakan penyedia jasa pengujian kualitas lingkungan yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

UPTD Laboratorium terus mengembangkan berbagai inovasi untuk mengoptimalkan pelayanan bagi publik. Salah satunya lewat Iklan Mas Dilan.

Kepala UPTD Laboratorium Banyuwangi, Ivan Chandra mengatakan upaya untuk senantiasa memberikan respon yang baik terhadap keluhan atau pengaduan, maupun kebutuhan konsultasi dari masyarakat gencar dilakukan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan survei secara berkelanjutan guna mengukur tingkat kepuasan masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 14 tahun 2017.

Namun hingga tahun terakhir, upaya tersebut belum didukung oleh sarana yang memadai serta memiliki kendala seperti pemborosan kertas, alur disposisi, dan belum tersedia call center layanan satu pintu. 

Guna meminimalisir kendala tersebut, UPTD Laboratorium Lingkungan menginisiasi pembuatan aplikasi berbasis website, yaitu Indeks Kualitas Masyarakat Digital Milenial (Iklan Mas Dilan). 

"Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh layanan secara real time terkait survei kepuasan pelanggan, pengaduan, serta konsultasi tanpa terkendala jarak dan waktu," kata Ivan, Senin (22/8/2022).

Lewat aplikasi tersebut, lanjut Ivan, diharapkan dapat menjembatani UPTD Laboratorium Lingkungan dengan masyarakat. 

Satu sisi inovasi itu dapat memotivasi perkembangan pelayanan di kemudian hari. Selanjutnya evaluasi sehingga nantinya mampu memberikan solusi dengan cepat dan tanggap atas segala permasalahan serta kebutuhan masyarakat yang telah terorganisir melalui satu pintu.

Ivan menjelaskan UPTD Laboratorium Banyuwangi adalah satu-satunya Laboratorium Lingkungan yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Wilayah Eks-Karesidenan Besuki dan Provinsi Bali.

Predikat itu juga yang mendorong UPTD Laboratorium Lingkungan untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan uji banding antar laboratorium sebagaimana tertuang dalam pedoman Laboratorium Lingkungan, yakni SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 7.7.1 tentang Jaminan Mutu Eksternal sebagai bentuk Kepastian Validitas Hasil.

Pada tahun terakhir, UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta, melainkan juga berperan sebagai provider atau penyelenggara kegiatan uji banding antar laboratorium yang mampu melibatkan 40 peserta. 

Peserta tersebut terdiri dari laboratorium lingkungan DLH Kab/Kota/Provinsi yang tersebar di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I . Yogyakarta, DKI jakarta, Banten, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.

"Ini sudah tahun ke enam kita menjadi penyelenggara. Peserta setiap tahunnya meningkat, membuktikan bahwa apa yang kita lakukan ini disambut antusias oleh berbagai laboratorium di berbagai luar daerah," ujar Ivan.

Dalam penyelenggaraannya, kegiatan uji banding antar laboratorium masih berlangsung secara konvensional sehingga alur dokumentasi maupun koordinasi masih mengandalkan jasa ekspedisi, email, dan/atau messenger. 

Sistem yang masih berjalan secara konvensional itu menyebabkan beberapa kendala, seperti keterlambatan pengiriman oleh ekspedisi, seringnya email yang tidak terbaca, pengumpulan data elektronik yang berantakan, serta kendala monitoring perkembangan tahap pelaksanaan uji banding antar laboratorium.

Oleh sebab itu, agar kegiatan uji banding antar laboratorium dapat terselenggara dengan efektif dan efisien, UPTD Laboratorium Lingkungan Banyuwangi juga menginisiasi pembuatan aplikasi berbasis website, yaitu Comparison Testing An Environmental Laboratory of Banyuwangi atau ConTest Wangi. 

"Melalui aplikasi tersebut, peserta kegiatan uji banding antar laboratorium dapat dengan mudah melakukan pengajuan keikutsertaan, memantau perkembangan kegiatan, serta melakukan pelaporan hasil pengujian tanpa terkendala jarak dan waktu. Melalui aplikasi tersebut, UPTD Laboratorium Lingkungan juga dapat dengan mudah menyampaikan informasi, merekap data, serta melakukan pelaporan hasil kegiatan," pungkasnya.

Masih Ivan, selaras dengan SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 7.11 tentang Pengendalian Data dan Informasi, UPTD Laboratorium Lingkungan telah lebih dulu menerapkan Laboratory Information Management System (LIMS), sehingga dalam menginisiasi pembuatan kedua aplikasi berbasis website, UPTD Laboratorium Lingkungan mampu memberikan jaminan kerahasiaan dan ketidakberpihakan kepada pengguna jasa. 

"Melalui hal ini, penerapan E-Government, Good Profesional Laboratory Practice (GPLP) dan Capaian Nasional Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bentuk kontribusi dari UPTD Laboratorium Lingkungan atas tata kelola birokrasi yang baik guna terciptanya pelayanan prima dapat senantiasa diterapkan dan dirasakan oleh seluruh lapisan penyelenggara maupun penerima pelayanan publik," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV