BANYUWANGI- AHK (20), seorang pemuda asal Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, Kamis (17/2/2022), sekira pukul 16.30 WIB.
Korban gantung diri pertama kali ditemukan oleh tetangganya, saat pergi ke kamar korban untuk meminta menjemput neneknya. Karena selama ini, korban hanya tinggal bersama kakek, nenek dan saudaranya.
"Saat itu tetangganya dihubungi nenek korban diminta untuk melihat korban. Karena korban saat ditelpon tidak menjawab saat diminta menjemput neneknya," ucap Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo.
Saat masuk ke dalam rumah, korban dipanggil berkali-kali namun tidak ada respon. Kemudian tetangganya itu masuk ke kamar korban, dikiranya sedang tertidur.
"Kamar korban terbuka sedikit, saat tetangganya itu mendorong pintu kamar, sontak dia kaget karena melihat korban sudah tidak bergerak dengan posisi tergantung di atas plavon kamar," kata Hadi Waluyo.
Saat itu juga tetangga yang melihatnya langsung teriak memanggil suaminya. Warga lainnya juga berdatangan melihat kondisi korban.
"Peristiwa gantung diri ini kemudian dilaporka ke Ketua RT serta diteruskan ke Polsek Kalipuro," ucapnya.
Petugas kepolisian langsung mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan serta mengevakuasi korban dibantu warga setempat.
"Korban mengakhiri hidupnya dengan seutas tali tampar warna biru yang diikat di plavon kamarnya," imbuh Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan luar dari Puskesmas Pesucen korban dinyatakan tidak ada tanda tanda kekerasan atau aniyaya. Korban murni gantung diri," tandasnya.
Belum diketahui penyebab korban gantung diri, namun hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Murni gantung diri," jelasnya.
Keluarga korban sudah menerima dan menolak untuk dilakukan autopsi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi