BANYUWANGI- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Banyuwangi berkomitmen akan menuntaskan semua sertifikat yang menjadi aset NU dan Muhammadiyah.
Tercatat aset milik NU Banyuwangi yang akan disertifikat sebanyak 2.114 aset. Sementara aset milik Muhammadiyah sebanyak 1.860 aset. Penerbitan ribuan sertifikat aset tersebut ditargetkan tuntas pada tahun depan.
Komitmen tersebut diungkapkan kepala BPN Banyuwangi Budiono, saat melakukan MoU (Memorandum of Understanding) bersama PCNU dan Muhammadiyah pada Senin (4/10/2021) di kantor BPN setempat.
Secara simbolis BPN menyerahkan salah satu sertifikat aset yang sudah diterbitkan kepada Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini atau yang biasa disapa Gus Makki dan Ketua Muhammadiyah Banyuwangi Mukhlis Lahuddin.
"Tak sedikit aset milik NU dan Muhammadiyah, yang berasal dari hibah dan wakaf maupun yang dibeli sendiri, saat ini masih belum bersertifikat. Untuk mengamankan aset tersebut, BPN Banyuwangi akan membantu proses administrasinya agar status kepemilikannya jelas dan aman secara hukum," tegas Budi.
Guna memperlancar proses penggarapan sertifikat, BPN Banyuwangi telah menyiapkan empat tenaga ahli mediator untuk menangani sejumlah tanah milik NU dan Muhammadiyah, yang mana proses pembuatan sertifikatnya terkendala dengan ahli waris yang ada saat ini.
Sementara, Ketua PCNU Banyuwangi Gus Makki dan Ketua Muhammadiyah Banyuwangi Mukhlis Lahuddin menyambut baik atas bantuan dari pihak BPN.
Mereka mengaku bersyukur adanya program dari BPN Banyuwangi tersebut. Mereka berharap program tersebut dapat segera direalisasikan sesuai target yang telah ditentukan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi