SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Cegah Stunting, Poliwangi Bangun Kebiasaan Orang Tua Konsumsi Ikan Sejak Dini

Muhammad Nurul Yaqin - 12 September 2024 | 17:09 - Dibaca 1.39k kali
Pendidikan Cegah Stunting, Poliwangi Bangun Kebiasaan Orang Tua Konsumsi Ikan Sejak Dini
PKM Poliwangi di Desa Tambong. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar ikan di Desa Tambong, Kecamatan Kabat.

Program ini bertujuan untuk membangun kebiasaan konsumsi ikan sejak dini, terutama di kalangan orang tua, sebagai langkah preventif dalam mencegah stunting pada anak.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Tambong dan Tim Penggerak PKK setempat. 

Pengabdian dari Poliwangi ini diisi oleh tiga dosen dari Jurusan Pertanian dan 2 mahasiswa Program Studi Agribisnis Poliwangi. Diantaranya, Astri Iga Siska, S.Pi., M.P., Novilia Kareja, S.E., M.A., dan Sandryas Alief Kurniasanti, S.ST., M.M., serta Elshi Jesica dan Arsyi Al Kholili.

Ketua tim PKM, Astri Iga Siska, menjelaskan, program ini adalah bagian dari upaya Poliwangi untuk membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

"Stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Banyuwangi. Kami ingin memberikan solusi yang sederhana dan bisa diaplikasikan langsung oleh masyarakat, yaitu dengan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber gizi penting untuk anak-anak," ujar Astri, Kamis (12/9/2024).

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi tentang stunting dan pentingnya ikan sebagai sumber protein yang dapat membantu tumbuh kembang anak. Dalam sosialisasi tersebut, tim PKM menjelaskan berbagai manfaat ikan dan memberikan tips cara memasak ikan agar disukai anak-anak. 

“Salah satu kendala yang dihadapi orang tua adalah anak-anak tidak suka ikan karena bau amis. Kami memberikan solusi dengan mengajarkan teknik memasak yang bisa mengurangi bau tersebut,” tambah Astri.

Selanjutnya, tim PKM mengadakan pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar ikan, seperti nugget ikan dan fish cake. Kedua menu ini dipilih karena selain bergizi tinggi, mereka juga praktis dibuat dan dapat disimpan di dalam freezer sebagai stok makanan. 

Dalam sesi pelatihan, peserta diajak langsung untuk mempraktikkan cara membuat nugget ikan dan fish cake, mulai dari mempersiapkan bahan hingga teknik memasak yang benar.

Astri menekankan bahwa keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kebiasaan konsumsi ikan di rumah. 

"Kami berharap setelah pelatihan ini, para orang tua bisa lebih kreatif dalam mengolah ikan dan membuat anak-anak mereka lebih suka makan ikan," tutupnya.

Pelatihan ini disambut antusias oleh warga Desa Tambong. Peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga, sangat aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara-cara membuat olahan ikan yang disukai anak-anak. 

Ketua TP PKK Desa Tambong, Any Eka Nur Hidayati, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan yang dilakukan Poliwangi ini. 

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sesuai dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga di Desa Tambong," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Poliwangi dalam memberdayakan masyarakat dengan cara yang inovatif dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, angka stunting di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya dapat berkurang secara signifikan, dengan dimulai dari perubahan pola konsumsi gizi di tingkat keluarga.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV