SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Unik, Momen Para Pembalap Tour de Banyuwangi Ijen Pakai Sarung dan Peci

Muhammad Nurul Yaqin - 22 July 2024 | 11:07 - Dibaca 2.43k kali
Olahraga Unik, Momen Para Pembalap Tour de Banyuwangi Ijen Pakai Sarung dan Peci
Para pembalap menggunakan sarung dan peci sebelum start etape 1 di sekitar SMKN 2 Tegalsari, Banyuwangi, Senin (22/7/2024). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Ada yang berbeda dalam gelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) tahun ini. 

Para pembalap yang biasanya mengenakan pakaian balap lengkap dengan helm dan sepatu khusus, kali ini tampil berbeda dengan busana tradisional.

Puluhan pembalap dari luar dan dalam negeri terlihat kompak mengenakan sarung dan peci saat pembukaan lomba. Pemandangan ini menarik perhatian masyarakat yang menonton.

Tak hanya pembalap, official dan panitia Tour de Banyuwangi Ijen juga kompak mengenakan sarung dan peci sebelum start etape 1 yang digelar di sekitar SMKN 2 Tegalsari, Senin (22/7/2024). 

Dengan seragam balapan masing-masing, sebanyak 99 pembalap dari 20 tim tampak mengenakan sarung dan peci. Mereka mengenakan busana khas tersebut saat mengenalkan diri sebelum race dimulai.

Penampilan para pembalap terlihat unik. Dengan perpaduan kostum itu, mereka menjadi pusat perhatian warga. Para penonton tak henti-hentinya meminta para pembalap untuk berfoto bersama.

Wakil Ketua Umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Silmy Karim memuji penampilan para pembalap sebelum start dimulai itu.

"Saya bangga bahwa pemerintah daerah Banyuwangi konsisten dalam menyelenggarakan Tour de Banyuwangi Ijen 2024. Yang lebih membuat saya bangga lagi, bagaimana kita semua, termasuk para peserta, pakai sarung dan peci," kata Silmy.

Menurut Silmy, penampilan itu menunjukkan pemaduan budaya lokal dalam sebuah event internasional.

"Semoga kegiatan ini menjadi perhatian di dunia internasional, menjadi yang terbaik," tuturnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, Tour de Banyuwangi Ijen merupakan satu-satunya race UCI di Indonesia tahun ini.

"Kami merasa bangga untuk itu," kata Ipuk.

Di etape pertama, para pembalap melintasi rute sejauh 136,2 kilometer, dengan start di SMKN 2 Tegalsari dan finish di kantor Pemkab Banyuwangi. Etape Satu ini menjadi ajang pembuktian para sprinter.

Etape satu akan menjadi ajang pembuktian bagi para sprinter karena didominasi lintasan-lintasan flat.

Tiga titik sprint itu berada di KM 42,4 Kalipahit, KM 66,8 Kantor Camat Srono, dan KM 97,2 Karangsari.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV