BANYUWANGI- Tim Ketapang FC Banyuwangi berhasil menoreh juara 3 Piala Soeratin U-13 PSSI Jawa Timur yang digelar di Stadion Soeprijadi Kota Blitar.
Kemenangan tersebut didapat Ketapang FC setelah mengalahkan kesebelasan Bharata FC Mojokerto di laga bergengsi pada Rabu (16/3/2022) kemarin.
Tim yang dibina Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara ini mampu mengalahkan Bharata FC dengan skor 5-4 pada adu penalti.
Pada babak pertama pertandingan, tidak ada skor yang tercipta masih 0-0 hingga turun minum. Selanjutnya di babak kedua, Bharata FC berhasil memimpin kedudukan 1-0 lewat gol M Navis.
Namun hal itu tak berselang lama, dua menit kemudian Ketapang FC mampu membalas ketertinggalan lewat gol pemain Misnadi. Alhasil skor berubah 1-1.
Permainan kedua tim ditahan imbang pada babak tambahan 5 menit kali kedua pertandingan. Hingga peluit panjang dibunyikan skor berakhir sama.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti antara kedua tim. Ketapang FC berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5-4.
Manajer Ketapang FC Bayu Asmarandhana menyambut hangat kemenangan tim nya meski menduduki juara ketiga Piala Soeratin U-13 Jatim.
"Saya patut bangga terhadap tim U-13 Ketapang FC, karena dari Desa Ketapang bisa melahirkan bibit-bibit atau kualitas pemain usia muda yang mempunyai jadwal terbang tinggi, sehingga bisa membawa nama baik Kabupaten Banyuwangi," ungkapnya, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Tim Ketapang FC saat latihan. "Saya sangat mengapresiasi karena mereka benar-benar mengikuti kompetisi nasional. Mereka menunjukkan bahwa hasil jerih payah dari latihan dibayar tuntas meski juara ketiga," imbuhnya.
Untuk selanjutnya, kata Bayu, dari hasil pertandingan di laga tersebut akan dievaluasi, sehingga pada Piala Soeratin U-13 tahun depan bisa keluar jadi juara pertama.
"Tetap kesalahan kedepan kita perbaiki, sehingga tahun depan kita pastikan final untuk merebutkan juara 1," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi