SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Setelah beberapa tahun vakum, Festival Jazz Gunung Ijen kembali hadir dengan semangat baru.
Festival Jazz ini akan diselenggarakan di kaki Gunung Ijen pada Sabtu, 17 Agustus 2024, di Taman Gandrung Terakota, Desa Tamansari, Banyuwangi. Festival ini dipastikan akan semakin meriah dengan kehadiran musisi legendaris Indra Lesmana.
Dengan panorama Gunung Ijen yang menakjubkan sebagai latar, festival kali ini mengusung tema kebersamaan dan harmoni dalam musik.
Indra Lesmana, yang akan tampil dalam format trio, diharapkan menjadi magnet utama bagi para penikmat musik jazz, baik lokal maupun internasional. Kehadiran Indra di festival ini menjadi sangat dinantikan, mengingat ini adalah penampilan panggung perdananya di Banyuwangi.
"Saya sangat senang bisa tampil di Jazz Gunung Ijen. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan lebih banyak musisi dan mengajak para penikmat musik untuk datang dan merasakan keindahan Banyuwangi," kata Indra saat konferensi pers pada Jumat (16/8/2024).
Festival Jazz Gunung Ijen kali ini juga menghadirkan musisi-musisi lain seperti Aditya Ong Quartet, Elfa Zulham, Kevin Yosua, Sri Hanuraga, dan beberapa lainnya.
Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono, menyebutkan bahwa festival ini bukan hanya sebagai wadah bagi para musisi jazz untuk unjuk kebolehan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata Banyuwangi.
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Banyuwangi bukan hanya terkenal dengan wisata alamnya, tapi juga dengan kekayaan budayanya, salah satunya melalui festival musik seperti ini," ujar Bagas.
Ia juga menambahkan bahwa Jazz Gunung Ijen merupakan acara tahunan yang telah berkembang pesat, dan ini adalah penyelenggaraan yang ke-10 dalam enam tahun terakhir.
Banyuwangi, dengan posisinya yang strategis, kini semakin menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hal ini diakui oleh Indra Lesmana yang menyebutkan bahwa Banyuwangi dapat menjadi pusat event-event besar karena lokasinya yang dekat dengan Bali.
"Ini adalah tempat yang sangat potensial untuk menggelar acara-acara musik besar. Dari Bali saja sangat dekat, lebih dekat daripada dari Surabaya atau Malang," kata Indra menambahkan.
Selain pertunjukan jazz yang memikat, festival ini juga akan memberikan pengalaman musikal yang lebih intim bagi penonton. Panggung di Taman Gandrung Terakota dirancang untuk menciptakan suasana yang membaur antara musisi dan audiens, menghadirkan pengalaman yang berbeda dari festival musik pada umumnya.
Tidak hanya sekadar menikmati musik, pengunjung juga diajak untuk mengeksplorasi keindahan budaya dan alam Banyuwangi yang kian berkembang sebagai destinasi wisata unggulan. Jazz Gunung Ijen bukan sekadar festival musik, tetapi sebuah pintu menuju pengalaman budaya dan alam yang kaya di ujung timur Pulau Jawa. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi