SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Pemantapan PPH Terus Dikebut, ISNU Jatim Kejar 25 Ribu Sertifikat Halal Gratis bagi UMKM

Muhammad Nurul Yaqin - 17 June 2022 | 19:06 - Dibaca 195 kali
Ekbis Pemantapan PPH Terus Dikebut, ISNU Jatim Kejar 25 Ribu Sertifikat Halal Gratis bagi UMKM
Pemantapan tim pendamping produk halal (PPH) di Pendopo Sabha Swagata Balambangan Banyuwangi, Jumat (17/6/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ( ISNU ) Jawa Timur (Jatim) terus memperkuat Jawa Timur sebagai halal center Indonesia. 

Konsolidasi dan koordinasi bersama tim pendamping produk halal (PPH) kian dimasifkan di 38 kabupaten/kota di Jatim.

Kali ini pemantapan PPH dilakukan di Banyuwangi, Jumat (17/6/2022). ISNU Jatim menargetkan 25 ribu sertifikat halal gratis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tuntas pada Juli mendatang.

"Kegiatan ini untuk mengakselerasi, supaya Juli kita ngejar 25 ribu sertifikasi halal gratis program pemerintah. Karena setelahnya itu bayar Rp 200 ribu per sertifikat halal," kata Sekjen PW ISNU Jatim, Mochammad Dawud kepada suaraindonesia.co.id.

Dawud menyampaikan, pasca PPH diberi pelatihan dan mendapat nomor register. Mereka langsung mendampingi pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal.

"Ini refreshment, apa yang menjadi problem di lapangan kita bahas disini, kita cari jalan keluarnya. Karena ternyata banyak usaha yang didampingi mengalami kendala," tuturnya.

Dosen Fakultas Dakwah UIN Khas Jember ini menyebut, belum lama ini ISNU Jatim telah memasukkan sebanyak 194 permohonan label halal ke sidang komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

"Pemohon dari Banyuwangi juga ada yang masuk. Paling mendominasi dari Sidoarjo, karena kabupaten ini memang banyak UMKM nya. Sebentar lagi keluar itu sertifikat halalnya," beber Dawud.

Dia mengatakan, banyak manfaat yang didapat pelaku UMKM setelah mendapat sertifikat halal. Selain tingkat higienitas, produk mereka akan lebih laku di pasaran.

"Karena dari penampilan atau bungkusnya sudah lebih bagus. Awalnya dijual dari toko ke toko bisa masuk ke pasar digital atau online. Sehingga omzet nya semakin meningkat," kata Dawud.

Dawud membeberkan, saat ini pihaknya sudah masuk 10 besar lembaga pensertifikasi halal se-Indonesia. ISNU Jatim berkomitmen, ke depan semakin banyak UMKM yang naik kelas, sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat adanya pendampingan produk halal.

"Kemarin kita sudah latih 3.500 pendamping PPH, tahun ini kita target 33.500 pendamping produk halal. Kita terus berupaya menjadikan UMKM naik kelas," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemantapan pendamping PPH ini digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, turut hadir Ketua PC ISNU Banyuwangi Abdul Aziz, serta Forkopimda Banyuwangi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV