SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Demi Minyak Goreng Curah, Warga di Banyuwangi Rela Antre Panas-panasan

Muhammad Nurul Yaqin - 29 March 2022 | 17:03 - Dibaca 266 kali
Ekbis Demi Minyak Goreng Curah, Warga di Banyuwangi Rela Antre Panas-panasan
Terlihat warga antre minyak goreng curah di Pasar Banyuwangi, Selasa (29/3/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Puluhan warga di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, rela mengantre di tengah teriknya panas matahari demi mendapatkan minyak goreng curah yang disediakan oleh pemerintah.

Antrean di sisi timur Pasar Banyuwangi ini terlihat memanjang, jerigen berbagai ukuran juga dijejer dengan rapi.

Ada warga yang mengantre berjam-jam agar bisa mendapatkan minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter ini.

Seperti yang dialami Susiyati, ia sudah mengantre selama tiga jam baru bisa mendapatkan minyak goreng curah tersebut.

"Ngantrenya sejak pagi tadi, nunggu 3 jam lebih baru dapat minyak. Masing-masing pembeli dapat jatah 30 liter," ucapnya, Selasa (29/3/2022).

Hal yang sama disampaikan Misnayah, pedagang sembako ini mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng. Langkanya minyak goreng ini berdampak pada penjualannya selama ini. Omsetnya mengalami penurunan.

"Minyak yang mahal dan langka ini berdampak banget, hampir 90 persen pasarnya sepi. Kami berharap, minyak ini kembali normal, baik harganya maupun stoknya. Meski mahal sedikit tapi ada terus, nggak apa," bebernya.

Koordinator Pasar Banyuwangi, Slamet Hariyadi menjelaskan, dalam operasi pasar minyak goreng curah ini disediakan sebanyak 2000 liter. 

"Minyak goreng curah ini hasil kerjasama pemerintah dengan pihak swasta untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Banyuwangi," ujar Slamet.

Masing-masing pedagang yang membeli minyak goreng curah harus melampirkan KTP, KK, dan surat izin dari pasar. Pihaknya mencatat, 70 dari 700 pedagang di merupakan pedagang sembako yang membeli minyak goreng curah di operasi pasar murah minyak goreng.

"Pembelian kita batasi. Masing-masing pembeli mendapat jatah 30 liter. Ini untuk mencukupi ketersediaan minyak goreng curah di pasar. Sekaligus mengantisipasi kelangkaan minyak," terangnya.

Warga berharap keberadaan minyak bisa kembali normal, sebab dalam beberapa pekan terakhir minyak goreng sulit didapat. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV