BANYUWANGI- Peningkatan wisatawan yang datang berimbas pada okupansi hotel di Kota Batu. Saat ini pelaku perhotelan bisa sedikit tersenyum dengan adanya kenaikan jumlah wisatawan yang hadir.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M Yanuar Bramuda mengatakan, untuk tingkat kunjungan wisata dan hunian hotel di banyuwangi saat ini mulai stabil.
Melandai nya kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi berimbas pada peningkatan kunjungan wisatawan dan hunian hotel di banyuwangi.
Bram menyebut untuk kunjungan wisatawan dua pekan lalu sebanyak 34 ribu, sementara pada Minggu kemarin sebanyak 32 ribu.
Sedangkan untuk kunjungan hotel dua Minggu lalu sebanyak 12 ribu, dan Minggu kemarin sebanyak 11 ribu.
"Antara jumlah kunjungan wisatawan dengan tingkat hunian hotel memiliki korelasi. Meskipun terjadi penurunan namun angkanya tidak terlalu jauh dan masih stabil," ucap Bram, Kamis (11/11/2021).
Bram menambahkan, guna memastikan bahwa tempat wisata aman dari penyebaran Covid-19, semua tempat wisata diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta pembatasan jumlah kunjungan wisatawan.
"Dengan cara ini sektor wisata di Banyuwangi lebih terjamin," tandas Bram.
Sementara Marketing Communication Kokoon Hotel Banyuwangi, Yossie Christy Thenu mengatakan, sejak adanya kelonggaran aturan okupansi hotel kini mulai stabil.
"Kestabilan mulai kami rasakan sejak akhir Agustus lalu. Karena pemerintah juga sudah mulai banyak event, wisatawan juga sudah mulai banyak yang datang ke Banyuwangi," kata Yossie.
Saat ini, kata dia, setiap pekan okupansi mampu menembus angka 50 hingga 80 persen.
"Setiap weekday okupansi minimum itu mencapai 50 persen sedangkan weekend bisa mencapai 80 hingga 100 persen," ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi