BANYUWANGI- Sejumlah harga komoditas pangan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendekati bulan Ramadhan relatif stabil. Meski ada beberapa yang merangka naik.
Pantauan di Pasar Balambangan, Banyuwangi, harga bahan pokok seperti bawang putih, bawang putih, tomat, gula, minyak goreng, serta beras masih stabil.
Dikatakan seorang pedagang di pasar setempat Diama (33), harga bawang putih masih berkisar di antara Rp 25.000 sampai Rp 26.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram.
"Untuk harga komoditas ini menjelang Ramadhan masih normal. Begitu pun dengan harga beras, minyak goreng, dan gula masih stabil. Hanya tomat yang mengalami penurunan, semula Rp 10.000 menjadi Rp. 7.000 per kilogram," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Diama, untuk harga seperti cabai rawit sudah cukup landai, yang awalnya melonjak hingga Rp 120.000 kini sudah berkisar di Rp 70.000 - Rp 72.000.
"Namun untuk harga cabai merah besar mengalami kenaikan, awalnya berkisar di Rp 32.000 sampai Rp 35.000. Kini menjadi Rp 45.000," katanya.
Sementara untuk harga daging. Seperti daging ayam kampung dan daging sapi menjelang Ramadhan juga belum mengalami kenaikan.
"Justru yang mengalami kenaikan itu ayam potong. Dalam seminggu ini ayam potong mengalami kenaikan secara signifikan mencapai Rp 38.000 - Rp 40.000 per kilogram, semula masih Rp 32.000 per kilogramnya," tambah pedagang daging di pasar setempat, Puji Widiyanti.
Menurut informasi yang diterimanya dari pedagang besar, kenaikan harga ayam potong ini bukan karena memasuki bulan puasa. Akan tetapi stoknya terbatas, dikarenakan panen yang sedikit.
"Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Harga ayam potong saat ini yang paling signifikan. Bahkan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya menjelang bulan Ramadhan," bebernya.
Meski demikian, secara keseluruhan bahan-bahan pokok di pasar Blambangan masih stabil dengan tingkat kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Kecuali ayam potong dan cabai merah besar. (*)
Pewarta: Anam
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi