BANYUWANGI - Pemerintah secara resmi telah mengusulkan Geopark Ijen Banyuwangi, Jawa Timur menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) atau jaringan geopark dunia.
Agar rencana ini sukses, penyediaan air bersih juga menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan UMKM dan wisatawan yang berkunjung disana.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahroby mengatakan, beberapa langkah sudah dilakukan dalam perencanaan pengadaan air bersih di sekitar kawasan Paltuding, Ijen.
"Mulai dari koordinasi dengan Perhutani Banyuwangi barat, BKSDA, serta dengan beberapa stakeholder yang kaitannya dengan semangat Ijen Geopark. Kemarin kita juga mencoba identifikasi awal sumber-sumber mata air yang ada di sekitar Gunung Ranting," ucapnya kepada Suara Indonesia saat dikonfirmasi, Kamis (8/10/2020).
Selain itu, kata Riza, alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Paltuding bisa melalui elevasi.
"Baik itu di elevasi sekitar 1.800 maupun di ketinggian 2.200. Sehingga kalau kita alirkan tanpa pompa, ini masih bisa nantinya," imbuhnya.
Karena ini masih tahap perencanaan, pihaknya terus berupaya melakukan pertimbangan-pertimbangan. Agar pembangunan air bersih yang akan dilakukan nantinya biaa sesuai harapan.
Ia berharap, upaya yang dilakukan ini bisa berhasil dan bermanfaat nantinya bagi para wisatawan dan pelaku UMKM yang ada di sana.
"Selain itu, apabila ini diperlukan bisa menjadi bagian dari kedaruratan. Misalnya dibutuhkan seperti kapan hari ada kebakaran hutan dan lain sebagainya," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi