BANYUWANGI- Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti meninjau langsung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Banyuwangi, Rabu (24/2/2021).
Saat peninjauan posko PPKM Skala Mikro, Brigjen TNI Arie Subekti didampingi Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto.
Peninjauan Irdam V Brawijaya ini untuk mengecek langsung kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sejak diberlakukannya PPKM Skala Mikro.
"Kami datang ke Banyuwangi dalam rangka melaksanakan pengawasan dan pengecekan terhadap kegiatan PPKM Skala Mikro," ucap Brigjen TNI Arie Subekti, saat meninjau posko PPKM Mikro di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro.
Menurutnya, posko-posko yang ada di wilayah Banyuwangi sudah sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah.
"Masing-masing posko sudah siap dengan baik, diantaranya seperti lumbung, ruang isolasi, dan fasilitas lainnya," ungkapnya.
Brigjen Arie Subekti menyebut, rata-rata wilayah yang ia kunjungi sudah masuk dalam kategori zona hijau termasuk di Banyuwangi.
Meski suda zona hijau, dia meminta agar masyarakat jangan lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan cara 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).
"Saya mengajak warga agar tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Mudah-mudahan zona hijau terus bisa dipertahankan, sehingga lambat laun Covid-19 segera bisa berakhir," tandasnya.
Sementara Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan, jika pelaksanaan PPKM Skala Mikro dinilai cukup efektif mencegah penyebaran Covid-19.
Pihaknya berharap agar masyarakat juga mendukung program yang sudah diluncurkan pemerintah tersebut, guna menekan penyebaran Covid-19.
"Harapannya warga bisa mendukung pelaksanaan tugas ini, sehingga apa yang menjadi program pemerintah bisa betul-betul maksimal," ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono menyebut, dengan diberlakukan PPKM Mikro berhasil menurunkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Banyuwangi.
Pihaknya sudah mengevaluasi bahwa perbandingan antara 14 hari sebelum dan sesudah diterapkan PPKM Mikro, terjadi penurunan angka terkonfirmasi Covid-19 sebesar 30 persen.
"Temuan kasus konfirmasi turun dari 367 menjadi 257 kasus. Artinya terjadi penurunan sebanyak 110 atau 30 persen selama periode tersebut," tandas Rio sapaan akrab dr Widji Lestariono.
Sebagai informasi, PPKM Skala Mikro merupakan penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan berbasis RT/RW, dalam rangka pengendalian Covid-19. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi