BANYUWANGI- Hj. Siti Aminah binti Mualif, jamaah haji asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang meninggal dunia di Mekkah, tidak dipulangkan ke Indonesia.
Jenazah Siti Aminah dimakamkan di Mekkah hari ini, Kamis (14/7/2022), setelah menghembuskan nafas terakhirnya di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia), pada Rabu (13/7/2022) kemarin.
"Dari rekomendasi RS Annur Mekkah, almarhumah dikebumikan di sana. Tidak dipulangkan ke Indonesia," jelas Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Banyuwangi Zaenal Abidin.
Zaenal Abidin mengatakan, Siti Aminah meninggal dunia di Mekkah pada usia 62 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Siti Aminah sempat bolak-balik mendapatkan perawatan medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
"Almarhumah menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 07.45 Waktu Arab Saudi (WAS), kemarin," jelas Zaenal.
Siti Aminah meninggal dengan didiagnosa kardium megali, infark miukat akut, dan hipertensi. Sejak tanggal 7 Juli 2022, Siti Aminah sudah mengeluhkan sakit. Selanjutnya dirujuk ke KKHI.
"Beliau malamnya ke Arafah, karena sakit pukul 07.00 WAS dirujuk ke KKHI. Pukul 11.00 WAS kembali ke hotel, pukul 12.00 WAS dirujuk lagi karena stroke," kata Zaenal.
Siti Aminah kemudian dinyatakan meninggal pada Rabu (13/7/2022) di KKHI. Almarhumah merupakan jamaah haji asal Bangorejo, Banyuwangi, yang tergabung dalam kloter 28.
Kata Zaenal, Siti Aminah pemegang paspor c5564564 itu, berangkat ke tanah suci pada 22 Juni 2022 kemarin, bersama 444 jamaah haji asal Banyuwangi lainnya.
"Kami sebagai penyelenggara berbelasungkawa atas wafatnya Hj. Siti Aminah saat menjalani ibadah Haji di Makkah," ungkap Zaenal.
Hari ini, pihaknya datang ke rumah Siti Aminah di Bangorejo, Banyuwangi, untuk menyampaikan secara langsung kabar duka tersebut.
"Meskipun pihak keluarga sudah mengetahui. Tapi secara tugas dan fungsi kami, harus memberitahu dengan surat resmi. Bagaimana kronologis meninggalnya beliau di Mekkah," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi