SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Bonus Atlet Diserahkan, Banyuwangi Gelontorkan Anggaran Rp 856 Juta

Muhammad Nurul Yaqin - 04 April 2023 | 17:04 - Dibaca 1.72k kali
Olahraga Bonus Atlet Diserahkan, Banyuwangi Gelontorkan Anggaran Rp 856 Juta
Penyerahan bonus atlet berprestasi di ajang Porprov Jatim 2022 lalu. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyerahkan reward atlet dan cabor berprestasi di ajang Porprov Jatim VII, tahun 2022 lalu.

Total ada 144 atlet, 48 pelatih dan official dari 24 cabang olahraga (cabor) yang menerima bonus. Rinciannya, atlet peraih medali emas 47 orang, medali perak 45 orang dan peraih perunggu 52 orang.

Penyerahan dilakukan di Aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Selasa (4/4/2023).

Bonus diberikan langsung Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Abdul Aziz Hamidi hingga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, Mukayin.

Secara keseluruhan, anggaran yang dikucurkan untuk reward atlet dan cabor berprestasi ini sebesar Rp 856 juta. "Dana reward berasal dari APBD Banyuwangi tahun anggaran 2023," kata Bupati Ipuk.

Ipuk berpesan kepada atlet yang menerima bonus agar menggunakan uang itu sesuai kebutuhan, guna meningkatkan kapasitas sebagai atlet.

"Jangan sampai dibuat foya-foya. Disesuaikan dengan kebutuhan serta bonusnya dimanfaatkan untuk hal yang baik," ungkapnya.

Disisi lain, Ipuk memberikan selamat kepada seluruh atlet hingga pelatih dan official yang telah membawa harum nama Banyuwangi di ajang Porprov Jatim, tahun lalu.

Kendati demikian, Ipuk meminta kepada seluruh atlet agar jangan melupakan pendidikan. Menurutnya, karir dan waktu mereka masih panjang.

"Boleh berprestasi di dunia olahraga, tapi jangan sampai putus sekolah karena hanya ingin menjadi atlet. Karena atlet ada batasan usianya. Kita berharap mereka terus berprestasi sampai masa tuanya," ujarnya.

Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin mengatakan, ada tiga kategori yang menerima reward ini. Diantaranya atlet, official dan cabor.

Ada formula yang dibuat. Seperti reward untuk official, KONI melihat perolehan medali dari atlet dan kategori medali yang diperoleh.

"Sehingga ada perimbangan antara reward atlet dan official. Untuk atlet perorangan itu Rp 10 juta, official separuhnya. Sementara kategori beregu, disesuaikan dengan jumlah orangnya," jelas Mukayin.

Dana reward atlet berprestasi di tahun 2022 ini sempat jadi polemik karena tak kunjung diberikan. KONI sendiri meminta maaf atas insiden tersebut.

Menurutnya, dana hibah KONI Rp 4 miliar di tahun 2022 tidak memungkinkan untuk alokasi reward. Sehingga diupayakan di anggaran 2023.

"Reward sudah diberikan dan masuk anggaran di 2023," tegasnya.

Kadispora Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menambahkan, anggaran dana hibah yang digelontorkan ke KONI sebesar Rp 4 miliar di tahun 2022, memang tidak ada alokasi untuk reward atlet.

Sehingga, anggaran bonus atlet dan cabor berprestasi untuk Porprov Jatim tahun 2022 lalu, dialokasikan pada tahun ini yang bersumber dari APBD bagian dari dana hibah.

"Tahun 2022 tidak ada untuk reward. Karena di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) memang tidak ada. Otomatis masuk anggaran tahun ini," ucapnya.

Ia mengatakan, anggaran hibah tahun ini juga telah diberikan ke KONI. Tak ingin terjadi polemik kembali. Dispora Banyuwangi akan memanggil instansi terkait untuk membahas terkait dana hibah di tahun 2023.

"Agar tidak terulang, saya akan mengundang seluruh stakeholder terkait dengan hibah. Dalam hal ini KONI dengan seluruh Cabor kita berikan bimbingan secara teknis," kata Aziz.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV