BANYUWANGI- Sebanyak 5.880 vial vaksin Sinovac kembali tiba di Banyuwangi pada hari Jum'at (29/1/2020).
Ribuan vaksin yang tiba sekira pukul 18.00 WIB itu tetap mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Vaksin tersebut kemudian disimpan di ruang penyimpanan khusus Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr.Widji Lestariono mengatakan vaksin yang baru tiba nantinya difungsikan untuk penyuntikan dosis kedua tahap pertama.
"Sekaligus untuk memenuhi kekurangan Vaksin Sinovac dosis yang pertama. Penyuntikan dosis kedua itu akan diberikan berselang 14 hari, terhitung sejak penyuntikan vaksinasi dosis pertama," kata Rio sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/1/2020).
Dia menjelaskan, dosis kedua yang baru dikirim ini kedepan dipastikan juga belum mampu menjangkau 5.432 nakes yang telah terverifikasi. Meski demikian program vaksinasi di Banyuwangi terus berjalan sambil menunggu kekurangannya.
"Dosis Kedua ini masih kurang dan nantinya juga akan terus dipenuhi," lugasnya.
Menurutnya, sejak penyuntikan dosis pertama yang dilakukan pada Kamis (27/1/2020) kemarin, pihaknya tidak menerima keluhan adanya efek samping usai vaksinasi.
"Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada laporan keluhan," ujarnya.
Rio menegaskan jika vaksinasi ini belum sepenuhnya menghindarkan dari paparan Covid-19. Sehingga kewaspadaan dan kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) dengan 3M (mencuci tangan, memakai sabun, dan menjaga jarak) masih perlu dilakukan.
"Setelah vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua. masih perlu waktu kurang lebih sebulan untuk terbentuknya antibodi yang maksimal dan efektif melindungi," imbuhnya.
Untuk diketahui sebelumnya Banyuwangi menerima sebanyak 5.400 vaksin Sinovac. Ribuan vaksin dosis pertama itu digunakan untuk vaksinasi tenaga kesehatan dan Forkopimda serta tokoh masyarakat tiba di Banyuwangi, Selasa (26/1/2021).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi