BANYUWANGI- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 secara simbolis dilakukan kepada 10 tokoh Banyuwangi. Berlangsung di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (28/1/2021).
Enam diantaranya adalah jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Vaksinasi diawali oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dilanjutkan Ketua DPRD I Made Cahyana Negara, Dandim, Danlanan, Kapolresta yang diwakili Wakapolresta, dan Kajari yang juga diwakili.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyampaikan, sebelum divaksin. Para tokoh itu sebelumnya melakukan pendaftaran di meja pertama. Setelah itu, dilanjutkan ke meja kedua untuk dilakukan screening atau pemeriksaan kesehatan.
"Bukan hanya pemeriksaan, juga dilakukan anamnese atau pertanyaan-pertanyaan menyangkut kondisi penyakit. Disitu juga dilakukan pemeriksaan tekanan darah," kata Rio, sapaan akrab dr Widji Lestariono.
Rio melanjutkan, setelah lolos dari meja dua, maka mendapatkan layanan di meja ketiga, yaitu penyuntikan vaksin.
"Kemudian setelah selesai, geser ke meja empat. Meja empat merupakan meja observasi dan edukasi. Semuanya duduk di ruang tunngu meja 4 selama 30 menit untuk melihat respon dari vaksinasi ini," terangnya.
Rio menyebut, tidak semuanya bisa divaksin. Seperti orang yang sudah pernah positif Covid-19 atau penyintas karena sudah mempunyai antibodi. Demikian juga orang memiliki penyakit seperti hipertensi, dan diabetes melitus.
"Seperti halnya orang-orang yang berusia diatas 59 tahun dan dibawah 18 tahun. Karena yang pertama uji klinisnya tidak menyangkut kelompok usia tersebut. Kedua vaksinnya masih terbatas," kata Rio.
Untuk diketahui, bersamaan di hari itu fasilitas kesehatan (Faskes) pemberi layanan vaksin juga melaksanaan vaksinasi secara massal kepada nakes (tenaga kesehatan) untuk tahap pertama ini. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi