BANYUWANGI- Vaksin Covid-19 telah tiba di ruang penyimpanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (26/1/2021) malam.
Pada tahap awal ini Banyuwangi menerima sebanyak 5.400 dosis vaksin Covid-19.
Ribuan vaksin Sinovac tersebut mulai didistribusikan hari ini Rabu (27/1/2021) ke seluruh Faskes (fasilitas kesehatan) pemberi layanan vaksinasi.
"Terdiri dari 45 Puskesmas, 11 rumah sakit, satu KKP (kantor kesehatan pelabuhan) dan satu klinik Polresta," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono.
Rio sapaan akrab dr Widji Lestariono menyebut, agar tidak terjadi kerumunan dalam proses pengambilan vaksin. Pihaknya membagi dalam 4 gelombang, pengambilan akan berlangsung hingga sore nanti.
Kata dia, ketika vaksin sudah selesai didistribusikan ke seluruh faskes, maka pelaksanaan vaksinasi di Banyuwangi akan segera dimulai.
"Besok merupakan kick off pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Banyuwangi, secara serentak," cetusnya.
Masih Rio, sebagai pembuka, pemberian vaksinasi ditandai kepada 10 tokoh Banyuwangi. Terdiri dari bupati, wakil bupati, Kapolresta, Dandim, Danlanal, Kajari, ketua pengadilan negeri, ketua DPRD, ketua MUI, dan ketua tim penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi.
"Untuk pencanangannya kita rencanakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan jam 13.00 WIB," kata Rio.
Rio menuturkan, vaksin yang datang sebanyak 5.400 dosis itu merupakan tahap pertama termin kedua, khusus diperuntukkan untuk Nakes (tenaga kesehatan) Banyuwangi yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.
Ada sekitar 6.100 lebih Nakes yang nantinya mendapatkan penyuntikan vaksin. Berhubung vaksin yang datang masih kurang, Rio mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pengiriman untuk kekurangannya.
"Nakesnya sendiri sekitar 6.100 lebih, sementara vaksin yang datang masih 5.400. Dalam beberapa hari ini akan dikirim kekurangannya," jelas Rio.
Selanjutnya masih tahap pertama termin kedua, juga akan dilakukan pengulangan vaksinasi kepada Nakes. Sebab, vaksin Sinovak ini pemberiannya dalam dua dosis dengan interval waktu 14 hari. Setelah 14 hari pertama akan dilakukan penyuntikan ulang.
"Jadi nanti akan ada pengiriman kembali. Selain kekurangan juga yang dosis kedua," terang Rio.
Rio menambakan, setelah tahap pertama termin kedua selesai. Kemudian dilanjutkan pada tahap kedua. Tahap kedua sasarannya adalah TNI/Polri dan para pelayan publik.
"Kemudian dilanjutkan untuk seluruh warga masyarakat umum di Banyuwangi," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : |
Komentar & Reaksi