BANYUWANGI- Tingkat okupansi sebagian hotel di Banyuwangi, mulai menunjukan tren positif.
Okupansi hunian hotel di Kabupaten Banyuwangi mulai meningkat seiring adanya kelonggaran kebijakan PPKM.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, tingkat okupansi hotel di Banyuwangi meningkat hingga 40 persen.
"Padahal sebelumnya rata-rata hunian hotel di Banyuwangi maksimal hanya 30 persen," ucap Zaenal, Senin (18/10/2021).
Menurut Zaenal, adanya kelonggaran kebijakan di sejumlah sektor secara tidak langsung berdampak baik. Apalagi sejumlah wisata juga telah dibuka.
"Jadi berimbas sangat baik terhadap kenaikan jumlah hunian hotel, meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan," katanya.
Zaenal menyebut, meski okupansi tidak terlalu signifikan. Namun pihak hotel di kondisi saat ini lebih mengedepankan kualitas, daripada kuantitas.
"Dengan cara tersebut diharapkan tak ada kluster baru di sektor pariwisata khususnya di perhotelan," ujarnya.
Pihaknya komitmen, jika kondisi pandemi semakin hari semakin baik, tingkat hunian hotel akan semakin meningkat.
"Sehingga dalam waktu dekat tingkat hunian bisa kembali mencapai 100 persen," harapnya.
Pihak hotel juga bekerja keras dalam menarik minat wisatawan. Sejumlah hotel mengemas dengan menawarkan harga spesial hingga program hiburan keluarga. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi