SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Aksi Jilid II Tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi Ricuh

Muhammad Nurul Yaqin - 22 October 2020 | 20:10 - Dibaca 2.61k kali
Peristiwa Aksi Jilid II Tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi Ricuh
Aksi kericuhan massa yang mencoba masuk ke gedung DPRD Banyuwangi, Kamis (22/10/2020). Gas air mata pun terpaksa ditembakkan untuk memukul mundur demonstran.

BANYUWANGI - Aksi unjuk rasa lanjutan tolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (22/10/2020) diwarnai dengan kericuhan.

Demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Banyuwangi Bergerak ini, berjalan dari kampus Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan tiba gedung DPRD Banyuwangi sekitar pukul 14.30 WIB.

Kedatangan mereka ke Gedung DPRD setempat bukan tanpa sebab. Ratusan demonstran yang terdiri dari elemen mahasiswa, buruh hingga pelajar ini menagih janji kepada Dewan Banyuwangi atas demo sebelumnya yang digelar pada Senin (22/10/2020) lalu.

"Terhitung sudah 10 hari dan ternyata dewan tidak serius menanggapi usulan rakyat," teriak orator aksi di mobil komando.

Awalnya aksi berlangsung damai, karena tak kunjung ditemui oleh perwakilan DPRD emosi massa mulai tidak terkontrol. Massa memaksa masuk hingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas. Menyebabkan salah satu pintu gerbang gedung dewan roboh. Keributan pun tak dapat dihindarkan.

"Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan," teriak masa aksi sambil melemparkan batu, beling, dan benda-benda keras lainnya kepada aparat yang berjaga.

Sementara aparat yang berjaga tidak tinggal diam. Polisi dengan sigap menembakan gas air mata dan mengerahkan unit mobil Water Canon guna memukul mundur masa yang anarkis.

Sempat alot, massa aksi yang sudah tersulut emosinya enggan dibubarkan oleh petugas. Tembakan gas air mata pun kembali dilecutkan oleh ratusan petugas gabungan. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB massa berhasil dibubarkan oleh petugas.

Terlihat beberapa masa aksi yang diduga provokator berhasil diamankan dan dievakuasi oleh petugas. Dari insiden tersebut nampak pula aparat yang terluka terkena lemparan massa aksi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV