SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Kuda Delman Mati Mendadak saat Iring-iringan Puter Kayun di Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 11 May 2022 | 17:05 - Dibaca 2.46k kali
Peristiwa Daerah Kuda Delman Mati Mendadak saat Iring-iringan Puter Kayun di Banyuwangi
Kuda delman mati mendadak saat iring-iringan Puter Kayun di Banyuwangi, diduga karena kelelahan, Rabu (11/5/2022). (Istimewa).

BANYUWANGI- Seekor kuda delman yang sedang iring-iringan Puter Kayun di Banyuwangi, Jawa Timur, mati mendadak di pinggir jalan.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Situbondo - Banyuwangi tepatnya di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Rabu (11/5/2022).

Diduga kuda tersebut mengalami kelelahan. Bahkan satu ekor kuda lain juga tumbang, namun masih berhasil selamat.

Karena terjadi di pinggir jalan, insiden ini pun mengundang penasaran warga yang melintas. Alhasil arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan. 

Ketua Adat Boyolangu, Abdallah yang hadir di lokasi mengatakan kuda tersebut diduga kelelahan. 

Kuda tersebut telah berjalan cukup jauh yakni dari Boyolangu hingga kawasan Watu Dodol. Lebih kurang berjarak 15 kilometer. 

Ditambah lagi, kuda tersebut kemarin sebelum digunakan iring-iringan sempat digunakan untuk arak-arakan keliling.

"Saat pulang kuda tersebut lemas lalu ambruk. Satu kuda mati dan lainnya selamat," jelasnya.

Kuda tersebut, lanjut Abdallah, adalah milik Atim warga Kelurahan Boyolangu. Saat ini kuda maupun kereta tersebut telah dievakuasi. Setelah dievakuasi arus lalu lintas kembali normal. 

Sebagai informasi Puter Kayun adalah tradisi napak tilas masyarakat Osing Boyolangu, Kecamatan Giri Banyuwangi. Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya di hari ke 10 lebaran atau di setiap 10 Syawal. 

Warga berbondong-bondong mengendarai dokar (delman) dari Kelurahan Boyolangu menuju Pantai Watu Dodol sejauh lima belas kilometer.

Seperti pagi tadi, Rabu (11/5/2022) Puter Kayun ini digelar. Dokar dihias dengan aksesoris yang menarik bak kereta kencana.

Tradisi ini sendiri sudah dilakukan oleh sejak berpuluh tahun silam. Tujuan dari tradisi ini sendiri adalah sebagai gambaran ungkapan wujud syukur kepada tuhan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV