SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Terhitung Sejak 16 Desember 2020, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Banyuwangi Dihentikan

Muhammad Nurul Yaqin - 16 December 2020 | 15:12 - Dibaca 1.17k kali
Pendidikan Terhitung Sejak 16 Desember 2020, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Banyuwangi Dihentikan
Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi. (Foto: Suara.com).

BANYUWANGI- Pembelajaran tatap muka yang baru sebulan diujicobakan di sekolah-sekolah SMA/SMK di Kabupaten Banyuwangi kembali dihentikan. Sebagai gantinya, pembelajaran dilakukan dengan cara dalam jaringan (daring).

Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Nomor 420/1969/101.6.7/2020. 

Isi surat tersebut, Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi menginstruksikan SMA/SMK/ PK-PLK untuk menutup pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Karena Banyuwangi berada dalam zona merah Covid-19.

"Berdasarkan pertimbangan, terhitung mulai hari Rabu, 16 Desember 2020 maka uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Banyuwangi dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Istu Handono, saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).

Istu menyampaikan, dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, secara otomatis sekolah dilarang menyelenggarakan penilaian akhir semester mode tatap muka atau luring. Sehingga kegiatan penilaian akhir semester wajib dilaksanakan menggunakan metode daring.

Sekolah juga dilarang menyelenggarakan kegiatan yang mendatangkan peserta didik ke sekolah, seperti class meeting.

Istu menambahkan, sekolah wajib menyusun prosedur yang membatasi akses interaksi dengan pihak lain, terutama dari pihak diluar warga sekolah guna meminimalisir kemungkinan penularan dan penyebaran virus Covid-19.

"Maka sekolah diperintahkan untuk menyediakan nomor narahubung layanan (call center) sehingga tetap dapat memberikan pelayanan secara online," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, membenarkan jika beberapa hari ini Banyuwangi berada di zona merah Covid-19. Karena angka positif Covid-19 kembali meningkat.

"Sejak minggu ini (zona merah). Penyebabnya angka temuan meningkat," kata laki-laki yang akrab disapa dr Rio ini. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV