SUARA INDONESIA BANYUWANGI

BPBD Banyuwangi Pasang Puluhan Rambu Peringatan di Lokasi Rawan Bencana

Muhammad Nurul Yaqin - 11 September 2024 | 14:09 - Dibaca 1.17k kali
News BPBD Banyuwangi Pasang Puluhan Rambu Peringatan di Lokasi Rawan Bencana
Pemasangan rambu peringatan potensi bencana oleh BPBD Banyuwangi. Salah satunya di Kampung Mandar. (Dok. BPBD).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Bumi Blambangan.

Salah satu langkah yang dilakukan dengan memasang rambu-rambu peringatan di lokasi-lokasi rawan bencana seperti longsor, banjir, dan tsunami. 

“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi,” kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, Rabu (11/9/2024).

Pemasangan rambu peringatan ini dilakukan oleh tim dari BPBD Banyuwangi dengan dukungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur yang telah menyediakan 10 rambu peringatan. 

Rambu-rambu tersebut dipasang di sejumlah titik strategis di Kecamatan Kalibaru, termasuk di jalur Lintas Gumitir, Desa Kalibarumanis, Desa Kebonrejo, dan Desa Kalibaruwetan. Pemasangan ini difokuskan di daerah yang dikenal rawan longsor dan banjir, terutama di musim hujan.

Pemasangan rambu ini merupakan bagian dari upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. "Ini adalah bentuk peringatan dini yang kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti longsor dan banjir," ujar Danang.

Selain itu, BPBD Banyuwangi juga melakukan pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan tsunami, yaitu di Kelurahan Mandar dan Kelurahan Pakis. Total, ada 30 titik yang dipasang rambu peringatan di kedua wilayah tersebut. 

“Di sepanjang pinggir pantai Mandar dan Pakis, kami memasang rambu masing-masing 15 titik sebagai antisipasi terhadap potensi megathrust dan tsunami. Ini sesuai dengan instruksi dari BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk siap siaga," tambah Danang.

BPBD Banyuwangi juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Terutama banjir dan longsor, terlebih Banyuwangi tidak lama lagi akan memasuki musim penghujan.

"Kami siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi longsor dan banjir, seperti di daerah Licin menuju Ijen, Kalibaru, dan Glenmore," jelas Danang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV