SUARA INDONESIA BANYUWANGI

Humor Gus Dur Kepada Soeharto: “Kalau Ikut NU Baru, Sholat Tarawih Dapat Diskon 60%”.

Haerul Anwar - 12 September 2022 | 12:09 - Dibaca 2.29k kali
Artikel Humor Gus Dur Kepada Soeharto: “Kalau Ikut NU Baru, Sholat Tarawih Dapat Diskon 60%”.
Pertemuan Gus Dur dengan Soeharto: @GUSDURians

SUARA INDONESIA - Gus Dur adalah salah satu tokoh yang berani mengkritik rezim mantan Presiden Soeharto di era Orde Baru. 

Bahkan, Gus Dur kala itu pernah beberapa kali menjadi objek percobaan pembunuhan dikarenakan selalu melawan pemerintah Soeharto. 

Akan tetapi di sisi lain, walaupun Gus Dur sering berbeda haluan dan berbenturan secara politik dengan Soeharto, mereka berdua tetap menjaga silaturrahmi. 

Bahkan suatu ketika, Gus Dur pernah membuat Soeharto tertawa terbahak-bahak karena humornya. 

Hal itu dikisahkan dalam sebuah buku berjudul Ngakak Bareng Gus Dur karya Muhammad Wahab Hasbullah pada Tahun 2010. 

Dikisahkan saat itu, Gus Dur memperoleh undangan dari mantan Presiden Soeharto untuk berbuka puasa Ramadhan di rumahnya, Jalan Cendana Jakarta. 

Gus Dur datang ke Cendana bersama Kyai Asrowi untuk berbuka puasa di rumah Soeharto. 

Sesampai di kediaman Soeharto, Gus Dur langsung sholat Maghrib berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan berbincang santai. 

Di saat itulah terjadi dialog antara Gus Dur dengan Soeharto. 

Tiba tiba, Gus Dur melemparkan pertanyaan kepada Soeharto mengenai sholat Tarawih yang akan segera dilaksanakan malam itu. 

“Sholat Tarawih pilihannya ada dua Pak, yaitu mengikuti NU lama atau NU baru?, tanya Gus Dur. 

Seketika, Soeharto menjadi bingung mendengar pertanyaan Gus Dur karena baru saat itu ia mendengar bahwa ada NU baru dan NU lama. 

Oleh sebab merasa penasaran, Soeharto pun bertanya, “emang perbedaan keduanya apa Gus?”. 

Akhirnya Gus Dur pun menjawab dengan gaya humornya yang khas itu. 

“Rakaat Tarawih dan Witir menurut NU lama berjumlah 23 rakaat, sedangkan NU baru memperoleh diskon 60%. Jadi, Tarawih dan Witirnya hanya berjumlah sebelas rakaat”, jawab Gus Dur sambil tertawa. 

Jawaban yang disampaikan Gus Dur tersebut membuat Soeharto dan semua orang yang berada di sekitarnya tertawa terbahak-bahak. 

Tawa orang-orang di sekitar Soeharto semakin menjadi-jadi tatkala ia merespon jawaban Gus Dur itu dengan menyatakan “memilih NU baru saja”. 

Soeharto berdalih, karena merasa sering sakit pinggang maka ia memilih yang sebelas rakaat saja. 

Itulah momen Soeharto dibikin tertawa terbahak oleh Gus Dur

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Haerul Anwar
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya